Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Program CSR PT PERTAMINA



Pertamina EP Cepu merancang dan melaksanakan program CSR secara sistematis dan terpadu. Pelaksanaan CSR Pertamina EP Cepu dilakukan dengan metode partisipatif, yaitu dengan memberdayakan potensi daerah yang ada agar dapat meningkatkan kemampuan, penghasilan dan kemakmuran secara berkelanjutan. Pertamina EP Cepu melakukan evaluasi dan monitoring atas program-program CSR yang dilakukan agar program-program CSR tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Sebagai bagian dari masyarakat, Pertamina EP Cepu berusaha untuk selalu menyelaraskan kehadiran dan usahanya dengan masyarakat sekitar. Oleh karena itu Pertamina EP Cepu berusaha untuk terus melakukan program pengembangan sosial dan kemasyarakatan agar secara bersama dapat mencapai masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Pertamina Resmikan Dua Program CSR di Tuban
Tuban (beritajatim.com) - Sebagai bentuk dedikasi untuk masyarakat di sekitar Terminal BBM, Pertamina meresmikan dua program Corporate Social Responsibility (CSR) di SMPN 2 Jenu, Tuban, Selasa (22/5/2012).

Peresmian kedua program CSR di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang dihadiri Wakil Bupati, Noor Nahar Hussein, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban, serta GM Pertamina Fuel Retail Marketing Region V, Afandi itu, adalah bantuan Laboratorium Komputer dan Program Pengelolaan Kulit Jagung.

"Total bantuan pada dua program CSR ini sekitar Rp 200 juta. Rinciannya sekitar Rp 60 juta untuk pengelolaan kulit jagung dan sekitar Rp 150 juta untuk lab komputer," terang GM Pertamina Fuel Retail Marketing Region V, Afandi, usai peresmian.

Bantuan Lab Komputer untuk SMPN 2 Jenu itu, terdiri 17 paket komputer siap pakai, printer, set meja dan kursi, serta penambahan daya listrik. Selain itu, juga diberikan pendingin ruangan dan karpet.
"Dengan adanya bantuan ini,siswa akan semakin termotivasi untuk belajar dan berkompetisi dengan siswa dari sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap," kata Hermien, Kepala Sekolah SMPN 2 Jenu.

Sedangkan dalam bidang pemberdayaan, Pertamina menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pengelolaan kulit jagung untuk sekitar 45 ibu-ibu dari empat desa, yaitu Desa Mentoso, Remen, Tasikharjo dan Purworejo dari Kecamatan Jenu.

Melalui program ini, kulit jagung sisa panen yang sebelumnya dibakar atau dibuat pakan ternak, kini dapat diolah menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi seperti tas, dompet, hiasan dan sebagainya. Bahkan, produk yang dihasilkan, sudah bisa di ekspor ke luar negeri seperti Singapura dan Amerika.
OH, TBBM Tuban, Abdul Haris menyampaikan melalui program tersebut, diharapkan tercipta industri-industri kecil yang mandiri. "Dan bukan tidak mungkin kemudian ditularkan ke warga lainnya," ujarnya. 

Analisis :
Program CSR sudah mulai bermunculan di Indonesia seiring telah disahkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, adapun isi Undang-Undang tersebut  yang berkaitan dengan CSR, yaitu: Pada pasal 74 di Undang-Undang Nomor 40 Tahun 200.

Program CSR merupakan investasi bagi PT PERTAMINA demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Pada dasarnya CSR memiliki fungsi atau peran strategis bagi PT PERTAMINA, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial (social security).   Selain itu melalui CSR  perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.

Melalui CSR, kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal maupun masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada gilirannya akan menjamin kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi perusahaan serta pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan. Sedangkan terjaganya kelestarian lingkungan dan alam selain menjamin kelancaran proses produksi juga menjamin ketersediaan pasokan bahan baku produksi yang diambil dari alam.

Tanggung jawab perusahaan terhadap kepentingan publik dapat diwujudkan melalui pelaksanaan program-program CSR yang berkelanjutan dan menyentuh langsung aspek-aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian realisasi program-program CSR merupakan sumbangan perusahaan secara tidak langsung terhadap penguatan modal sosial secara keseluruhan.

REFERENSI :
http://csrpdamkotabogor.wordpress.com/2011/12/30/tujuan-dan-manfaat-corporote-social-responsibility-bagi-perusahaan-2/
 


http://www.beritajatim.com/detailnews.php/1/Ekonomi/2012-05-22/136165/Pertamina_Resmikan_Dua_Program_CSR_di_Tuban

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TEORI ETIKA BISNIS



ETIKA BISNIS
Pemahaman tentang etika

  1. Usaha sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral individu dan moral sosial sehingga dapat menetapkan aturan untuk mengendalikan perilaku manusia.
  2. Etik adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang
  3. Keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar. Etika bisnis kadang-kadang disebut pula etika manajemen,yaitu penerapan standar moral dalam kegiatan bisnis.


PENGERTIAN ETIKA
Beberapa pengertian tentang etika adalah sebagai berikut:
         Etika adalah perbuatan standar yang memimpin individu dalam membuat keputusan
         Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah serta pilihan moral yang dilakukan seseorang
         Keputusan etis adalah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar
Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis.

ETIKA BISNIS MENCAKUP
Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
  • Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.
  • Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak
  • Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.
  • Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.
  • Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.
Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan.
Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang.
Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan tidak terpuji. Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis, namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset tak ternilai sebagai good will bagi sebuah perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam competitive advantage.

KOMPONEN ETIKA
1.      Komponen Sumber
            - kemauan individu
               seseorang tidak suka KKN
            - konsensus sosial
               ada kesepakatan tidak saling menjatuhkan
            - nilai pribadi
               seseorang memiliki pribadi jujur.
2.      Komponen mekanik
usaha melalui berbagai metode untuk mencapai konsensus. Misalnya: hasl negosiasi     disepakati tidak boleh membanting harga
3.      Produk
kesepakatan individu dalam masyarakat, misalnya :
            - barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan
            - kecap yang terbaik itu memiliki syarat-syarat tertentu
4.      Aliran Etika
            - Aliran DEANTOLOGI
              kewajiban moral dapat diketahui secara intuitif.
              misalnya: rasanya tak pantas kalau kita turunkan harga
            - Aliran TEOLOGI
               Menilai perbuatan orang dari tujuannya.
               Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan  lawan.
Kesimpulan:
  1. Etika bisnis perlu dimiliki individu dan perusahaan
  2. Etika bisnis sangat bermanfaat dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis
  3. Etika bisnis memiliki sanksi moral
  4. Tanpa etika bisnis, ekonomi akan kacau


KONSEP ETIKA BISNIS
Konsep etika bisnis tercermin pada corporate culture (budaya perusahaan).
Menurut Kotler (1997) budaya perusahaan merupakan karakter suatu perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma bersama yang dianut oleh jajaran perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari cara karyawannya berpakaian, berbicara, melayani tamu dan pengaturan kantor
Dasar pemikiran:
Suatu perusahaan akan memiliki hak hidup apabila perusahaan tersebut memiliki pasar, dan dikelola oleh orang-orang yang ahli dan menyenangi pekerjaannya.
Agar perusahaan tersebut mampu melangsungkan hidupnya, ia dihadapkan pada masalah:
  1. intern,misalnya masalah perburuhan
  2. Ekstern,misalnya konsumen dan persaingan
  3. Lingkungan, misalnya gangguan keamanan
pada dasarnya ada 3 hal yang dapat membantu perusahaan mengatasi masalah di atas yaitu:
  1. Perusahaan tersebut harus dapat menemukan sesuatu yang baru.
  2. Mampu menemukan yang terbaik dan berbeda
  3. Tidak lebih jelek dari yang lain
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu memiliki nilai-nilai yang tercermin pada:
-          Visi
-          Misi
-          Tujuan
-          Budaya organisasi
Budaya Organisasi
Pada budaya organisasi terdapat unsur
  1. Memecahkan masalah baik internal maupun eksternal organisasi
  2. Budaya tersebut dapat ditafsirkan secara mendalam
  3. Mempunyai persepsi yang sama
  4. Pemikiran yang sama
  5. Perasaan yang sama
Fungsi dan Manfaat Budaya Perusahaan
  1. Fungsi. menentukan maksud dan tujuan organisasi dengan fungsi tersebut organisasi akan mengikat anggotanya.
  1. Manfaat
            a. mampu memecahkan masalah intern
            b. mampu memecahkan masalah ekstern
            c. mampu memiliki daya saing
            d. mampu hidup jangka panjang
Kunci Membangun Budaya Perusahaan
  1. Memahami proses terbentuknya budaya perusahaan
            1. Alamiah
            2. Konseptual
            sumber budaya perusahaan adalah
            a. karakteristik pemimpin
            b. jenis pekerjaan
            c. cara memecahkan masalah
II. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi budaya perusahaan.
            a. Nilai
            b. Ideologi
            c. Norma
III. Langkah-langkah membangun budaya perusahaan:
            1. menemukan masalah dalam organisasi
            2. menemukan opini yang berkembang
            3. menganalisis opini dari:
                        - lingkup
                        - pemunculan
                        - kompetensi
                        - mutu
                        - kadar
            4. Menentukan strategi
            5. Membuat program
            6. Merumuskan pesan yang dapat mengubah
                        - opini negatif menjadi positif
                        - opini positif menjadi lebih positif
            7. menciptakan opini baru yang positif
                tercermin pada:
                        (1) individul image
                        (2) unit image
                        (3)coorporate
IV. Budaya perusahaan dapat dibagi menjadi:
  1. Pertama : Produk
  2. Kedua    : Organisasi
            - Perhatian pada karyawan (suasana, keejahteraan)
            - Perhatian pada tata kerja
            - Menyangkut pada sistem dan prosedur aturan-aturan  kerja
            - Perhatian pada sarana/peralatan

Prinsip Etika
Prinsip etika adalah sebagai berikut:
  1. Usaha membangun kepercayaan antara anggota masyarakat dengan perusahaan atau pengusaha.
  2. Hal tersebut merupakan elemen penting buat suksesnya bisnis jangka panjang
  3. Menjaga etika adalah hal penting untuk melindungi reputasi perusahaan.
  4. Kejujuran merupakan barang langka dan “mata uang” yang berlaku di mana-mana
  5. Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral menyangkut tindakan yang benar dan salah yang terjadi di dalam lingkungan kerja

Etika dan Tanggung Jawab Sosial

  • Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung jawab dari setiap perusahaan terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat.
  • Pelanggaran etika akan mengakibatkan:

  1. Masalah citra publik
  2. Tuntutan hukum yang mahal
  3. Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan.

  • Pengambilan keputusan etis dapat menumbuhkan kepercayaan bagi hubungan antara para pelanggan, karyawan dan perusahaan lain
  • Perilaku etis sangat penting bagi wirausahawan karena dapat memberikan efek positif sebagai berikut :

a. Staf akan meniru perilaku pimpinannya
b. Standar etis akan membentuk kerangka kerja yang positif

  • Perilaku tidak etis dalam berwirausaha akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Mengganggu pengambilan keputusan usaha
  2. Dapat dituntut dengan Undang-undang perlindungan konsumen
  3. Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang

  • Perilaku etis sangat penting bagi wirausahawan karena dapat memberikan efek positif sebagai berikut :

a. Staf akan meniru perilaku pimpinannya
b. Standar etis akan membentuk kerangka kerja yang positif

  • Perilaku tidak etis dalam berwirausaha akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Mengganggu pengambilan keputusan usaha
  2. Dapat dituntut dengan Undang-undang perlindungan konsumen
  3. Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang
Perilaku Saling Menipu Para Wirausahawan
  1. Pelaku bisnis dengan pelaku bisnis
            a. mengirim barang dengan jumlah yang tidak sama (kurang)
            b. mempengaruhi pihak lain untuk saling menjatuhkan
            c. salah satu dapat bangkrut bahkan kedua-duanya.
  1. Pelaku bisnis dengan konsumen
            a. pemakaian formalin untuk pengawetan makanan
            b. menutupi kualitas barang yang rusak
            c. ingkar janji
3. Konsumen dengan pelaku bisnis
            a. membayar dengan menggunakan cek kosong
            b. membayar tagihan lewat rekening yang sudah ditutup.

Keuntungan Menjaga Etika
  1. Jika jujur dalam berbisnis, maka bisnisnya akan maju
  2. Timbulnya kepercayaan
  3. Kemajuan terjaga, jika perilaku etis terjaga
  4. Perolehan laba akan meningkat
  5. Bisnis akan terjaga eksistensi dan kesinambungannya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS