Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Resensi Novel "Ruang Rindu"

Judul            : Ruang Rindu
Penulis         : Andi Eriawan
Tahun Terbit : 2007
Penerbit       : GagasMedia
Tebal Buku  : xi + 135
Harga Buku : -

                Penulis Novel ini adalah Andi Eriawan yang dilahirkan di Rangkasbitung, 06 Oktober 197 dan menyelesaikan studinya sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi di kota Bandung. Selain berprofesi sebagai penulis, sarjana Teknik Penerbangan ITB ini masih aktif melakoni hobinya sebagai Load Engineer di sebuah BUMN. Ruang Rindu merupakan novel ketiga-nya yang diterbitkan setelah always, Laila (GagasMedia, 2004) dan Love For show (GagasMedia, 2007). Sebelum ketiga novel tersebut, karya lainnya adalah Trilogi Boncel yang hanya beredar untuk kalangan terbatas dan tidak akan pernah diterbitkan demi keamanan dan kenyamanan beberapa pihak yang secara sengaja nama-nama tokohnya tidak Andi samarkan.

                Novel ini mengisahkan tentang cerita cinta dua pasangan yaitu Abu-Citra dan Randi-Puteri, keduanya adalah pasangan yang gagal menikah karena alasan yang berbeda. Abu dan citra gagal menikah karena tepat pada saat hari pernikahannya, citra menghilang. Sedangkan Randi dan Puteri gagal menikah karena puteri yang seorang calon dokter ingin mengejar cita-citanya sebelum menikah untuk mengabdi sebagai dokter selama 2 tahun.  Lalu Abu dan Puteri sama-sama menghilang untuk menenangkan diri dan mencapai tujuannya masing-masing, mereka bersembunyi di sebuah desa di Garut, disitulah mereka dipertemukan. Disinilah awal kisah cinta baru mereka tercipta, seiring berjalannya waktu Abu dan Citra sering bertemu, Abu yang notabene-nya adalah seorang Arsitek dan Puteri seorang dokter, mereka larut dalam suasana yang telah lama tidak mereka rasakan, sampai pada saatnya mereka lupa dengan tunangannya masing-masing dan mulai jujur dengan perasaannya kalau mereka saling suka. Sampai akhirnya Abu dan Puteri memutuskan untuk menikah dan membangun keluarga kecil yang bahagia dengan syarat Abu harus mendukung karir puteri sebagai seorang dokter yang mengabdi untuk masyarakat dan puteri harus bersedia menuruti syarat abu untuk menjaga lingkar pinggangnya sebesar 70cm kecuali pada saat hamil dan menyusui. Dan akhirnya mereka bahagia tinggal di sebuah desa di garut.

                Walaupun alur cerita ini berliku-liku tapi cerita di setiap bagiannya sangat menarik dan penuh kejutan, novel ini cocok dibaca oleh remaja karena ceritanya yang ringan tetapi juga cocok dibaca oleh orang dewasa karena cerita di novel ini perlu pemahaman yang lebih untuk dapat mengerti alr ceritanya. Secara keseluruhan novel ini bagus dan layak dibaca.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS