Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Organisasi Matriks & Struktur pada PT. Graha Buana Cikarang Jakarta


Struktur organisasi matrik

Organisasi matriks biasanya diciptakan berdasarkan kebaikan-kebaikan organisasi fungsional dan organisasi proyek. Para ahli/staf dihimpun berdasarkan funginya untuk mengerjakan proyek tertentu. Dalam hal ini dibentuk bagian manajemen proyek secara tersendiri.

Struktur Organisasi Fungsional
 Preident Direktur atau direktur utama, membawahi:
• Direktur Pemasaran
 Pengelola
• Direktur Produksi
• Direktur Personalia
• Direktur Pembelanjaan
• Direktur Umum
Struktur organisasi fungsional terdiri dari bagian pemasaran, bagian produksi, bagian personalia, bagian pembelanjaan dan bagian umum. Pada Struktur organisasi fungsional apabila ada seseorang yang diserahi tugas untuk mengelola suatu proyek biasanya orang tersebut sudah terlanjur setia pada bagian mana dahulu dia bekerja. Oleh karena itu seyogyanya offing tersebut tidak memanfaatkan menarik orang-orang dari bagiannya dahulu, tetapi sebaiknya juga menarik orang-orang pada bagian lain yang mampu sehingga pengalaman dan pengetahuan dapat dinikmati bersama.

Struktur Organisasi Proyek

 Manajer Bagian
• Manajer Proyek A
 Personalia Produksi
 Personalia Pembelanjaan
 Personalia Administrasi
 Dst
• Manajer Proyek B
• Manajer Proyek C
• Dst

Pada hakikatnya Struktur organisasi Proyek bermula dari organisasi fungsional.Pengelola proyek dari suatu bagian meminta agar orang-orang fungsional yang bekerja pada proyek benar-benar pindah untuk bekerja sepenuhnya dibawah kekuasaannya. Semakin banyak proyek maka semakin banyak pula duplikasi fungsi. Selain itu para karyawan akan ragu dimana ia akan ditempatkan bila pelaksanaan proyek sudah selesai. Sebaliknya manajer bagian akan khawatir bila personil-personilnya ditarik ke proyek. Pemanfaatan personil-personil yang fungsional akan menjadi tidak efisien dan efektif. Oleh Karena itu diciptakan apa yang disebut Struktur Organisasi Matriks.


Struktur Organisasi Matriks
 Preident Direktur atau direktur utama, membawahi:
• Direktur Manajemen Proyek
 Manajer Proyek A, Bertanggung jawab memperinci paket pekerjaan sesuai dengan hsil kerja, jadwal waktu dan anggaran.
 Manajer Proyek B, Bertanggung jawab memperinci paket pekerjaan sesuai dengan hsil kerja, jadwal waktu dan anggaran.
• Direktur Penelitian dan pengembangan, Bertanggung jawab terhadap alokasi kerja dan caranya.
• Direktur Produksi, Bertanggung jawab terhadap alokasi kerja dan caranya.
• Direktur Pemasaran
• Dst

Masing-masing bagian secara struktual tidak boleh memilik proyek. Walaupun demikian berbagai proyek masih dapat dilakukan oleh perusahaan akan tetapi masih berada dalam pengawasan manajemen proyek. Kesulitannya disini ialah bahwa organisasi matrik biasanya hanya dapat dilakukan oleh Perusahaan besar dan bila sistemnya tak lancer dapat menimbulkan pertentangan dan kesenjangan antara bagian fungsional dan bagian manajemen proyek.


Sumber : Makalah Muhhamad Aswin, Universitas Sumatra Utara

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar