Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

BAB II "Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Keripik Pedas Maicih"


BAB II  TEORI-TEORI
2.1 Uraian Teoritis

A.    Pengertian Pemasaran

“Pemasaran (marketing) adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Philip Kotler 1997:8) ”.

B.     Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran, dimana ada 4 unsur dari bauran pemasaran yang dipopulerkan Jerome E. Mc Carthy (1997:82) yang disebut 4P yaitu :
1.  Produk
Produk merupakan alat bauran pemasaran yang paling mendasar yang terdiri dari keankeragaman produk, kualitas, design, bentuk, merek, kemasan, pelayanan, jaminan dan pengembalian atau juga merupakan kebutuhan dan keinginan pembeli.
2.  Harga (price)
Jumlah harga yang dibayar pelanggan untuk produk tertentu, harga harus sebanding dengan penawaran nilai kepada pelanggan. Komponen harga terdiri dari daftar harga, rabat, potongan, syarat, dan jangka waktu pembayaran.
3. Tempat/distribusi (place)
Distribusi merupakan bagian kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dan diperoleh dengan mudah dan tersedia bagi pelanggan sasaran. Distribusi terdiri dari saluran, ruang lingkup, penyortiran, lokasi, persediaan dan pengangkutan.
4. Promosi (promotion)
Promosi adalah alat bauran pemasaran keempat merupakan komunikasi yang meliputi kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran.

2.2  Hipotesis penelitian
Berdasarkan  uraian di atas yang melatarbelakangi penelitian ini, landasan teori dan tujuan penelitian maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : terdapat hubungan positif antara variable-variabel bauran pemasaran yang terdiri atas produk, harga, tempat dan promosi terhadap keputusan pembelian keripik pedas Maicih.

2.3  Pengembangan Hipotesis
Bauran pemasaran sebagai variable bebas yang terdiri dari variable-variabel lainnya seperti produk, harga, tempat dan promosi dapat mempengaruhi keputusan pembelian keripik pedas Maicih sebagai variable terikat.  Melalui penelitian dan pengamatan yang dilakukan, didapat bahwa produk maicih yang mempunyai keunikan rasa yang pedas mampu membuat kripik maicih menjadi trend camilan dan mulai digemari, selain itu harganya juga terjangkau bagi semua kalangan. Dalam promosinya, maicih menggunakan media jejaring social seperti facebook dan twitter yang memudahkan komunikasi terhadap konsumen. Pendistribusian produk maicih ini dilakukan secara mobile, sehingga semua wilayah dapat dijangkau. Dari pengaruh keempat variable itulah yang mempengaruhi keputusan pembelian keripik pedas maicih.

2.4  Pengembangan Faktor-faktor yang mempengaruhi Penjualan keripik pedas Maicih

1.   Dari segi produk, Maicih camilan khas bandung ini mempunyai keunikan yaitu rasanya yang sangat pedas dan memiliki level atau tingkat kepedasan, mulai dari level 1 sampai level 10 dan level 10 merupakan level yang paling tinggi tingkat kepedasannya. Selain itu variasi produk yang disugguhkan Maicih bukan hanya keripik singkong melainkan ada macaroni lidi, macaroni lamvion, macaroni hileud, seblak, basreng dan gurilem dengan rasa yang tak kalah pedas. Keunikan rasa pedas inilah yang membuat maicih menjadi camilan yang digemari oleh semua orang.
2.   Dari segi harga, maicih mematok harga yang cukup terjangkau bagi kantong pelajar, yaitu Rp. 15.000 – Rp. 18.000 untuk keripik singkong, tergantung dari level tersebut, semakin tinggi levelnya, harganyapun semakin mahal, untuk jenis gurilem dan basreng dipatok harga Rp. 15.000.
3.   Dari segi tempat atau distribusi, dalam pendistribusian produknya maicih memakai strategi mobile, penjualannya tidak menetap di suatu tempat/toko, bahkan kita tidak bia menemukannya di warung-warung kecil, minimarket atau supermarket, namun penjualannya dilakukan memakai mobil/motor yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan agar semua konsumen di berbagi wilayah mampu. Tujuan penjualannya dilakukan secara mobile, bukan didistribusikan melalui minimarket atau supermarket agar harganya tidak terlalu tinggi.
4.   Dari segi promosi, produk Maicih dipromosikan melalu jejaring social seperti facebook dan twitter dengan bantuan teknologi internet, maicih sudah menggunakan E-Bussines yang mampu mengembangkan dan membangun citra diri menjadi camilan eksklusif. E-bisnis sendiri dikenal juga dengan e-commerce dan e-tailling (untuk retail) yang merupakan suatu cara atau tipe bisnis yang menggunakan jasa media elektronik (internet) sebagai mediator pemasaran baik untuk produk barang maupun jasa.

2.5  Tinjauan Penelitian terdahulu

Mengutip dari jurnal yang disusun oleh I Gusti Ketut Sri Ardani, mengemukakan bahwa Menurut Kottler dan Arm Strong (1997: 47), bauran pemasaran adalah sebagai seperangkat variable pemasaran, yang dapat dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud dalam definisi tersebut adalah keputusan dalam empat variable, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi.

Mengutip dari jurnal yang sama mengenai pengaruh variable bauran pemasaran yang terdiri atas produk, harga, tempat dan promosi terhadap penjualan, mengemukakan bahwa strategi pemasaran bukan hanya bauran pemasaran atau empat unsur P (product, price, place, dan promotion), tetapi untuk menerapkannya harus terlebih dahulu dipilih siapa target pasar yang akan dituju, apakah cukup anggaran untuk melaksanakan kegiatan pemasaran itu, dan apakah waktu memasarkannya tepat waktu. Hal itu penting karena kalau waktunya tidak cocok atau tepat, maka semuanya akan sia-sia (Yoeti (2002: 107))

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar